Halaman

Senin, 12 Agustus 2013

GUNUNG SRANDIL CILACAP JAWA TENGAH


Gunung Srandil adalah sebuah Desa Glempang Pasir, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Lokasi Gunung Srandil sebenarnya masih dibawah naungan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, yang dikelola oleh DENSIBANG (Detasemen Seni dan Bangunan). Untuk pemeliharaanya dilakukan secara pribadi-pribadi oleh masyarakat setempat. 

Gunung srandil merupakan salah satu bukit yang ada di Glempangpasir Kecamatan Adipala jarak antara obyek wisata dengan Kota Cilacap 30 Km kearah timurlaut dan relatif mudah ditempuh dengan kendaraan penumpang bus umum jurusan Cilacap-Jatijajar-Kebumen atau kendaraan pribadi karena jalannya sudah beraspal dan dekat dengan jalan lintas selatan-selatan.
Gunung Srandil setiap hari dikunjungi orang untuk berziarah oleh karena tempat tersebut tidak hanya dikenal oleh masyarakat sekitar saja tetapi sampai keluar Jawa seperti Sumatra, Kalimantan, Bali. dan Sulawesi, maka yang berkunjung tujuannya bermacam-macam. Para peziarah biasanya berkunjung atau bertapa pada Malam Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon pada Bulan Syura.
Konon menurut cerita penghuni pertama Gunung Srandil adalah Sultan Mukhriti putra kedua dari Dewi Sari Banon Ratu Sumenep Jawa Timur . 
 
Kedatangan Sultan itu untuk bertapa namun Sultan Mukhriti murca (menghilang) yang ada tinggal petilasannya yang terletak di sebelah timur yang di kenal dengan Embah Gusti Agung Sultan Mukhriti.

Gunung Srandil ini sekarang menjadi salah satu obyek wisata di kab. Cilacap - Jawa Tengah. Obyek wisata Gunung Srandil ini sebenarnya adalah sebuah bukit kecil yg dipenuhi pepohonan, di sebelah selatannya ada Pantai Srandil. Didalam area Gunung Srandil ini ada beberapa petilasan yg kadang dikunjungi oleh peziarah.
Makam yang berada di Gunung Srandil dibagi menjadi dua bagian yaitu lokasi dibawah ada lima titik pepunden dan dua titik lainnya ada di puncak Gunung Srandil. Kesemuanya merupakan rangkaian yang berurutan apabila hendak berziarah.

Selain itu juga ada legenda rakyat yang pertama bermukim di gunung Srandil adalah dua orang bernama Kunci Sari dan Dana Sari, mereka adalah prajurit Pangeran Diponegoro yang tidak mau menyerah kepada bala tentara Belanda. Mereka melarikan diri ke Gunung Srandil untuk bersembunyi dan meninggal di sini . Makam kedua prajurit tersebut berada di sebelah timur Gunung Srandil dalam satu komplek yang dipagar keliling yang kemudian hari, Kunci Sari dikenal dengan nama Sukma Sejati

Di Gunung Srandil banyak petilasan orang-orang yang dianggap mempunyai kedigdayaan yang linuwih atau kemampuan melebihi orang lain yang dikenal sebagai tokoh- tokoh orang sakti mandraguna. Dari kemampuannya, kesaktiannya itu maka tempat-tempat yang di singgahi dianggap keramat dan disakralkan.

Adapun petilasan-petilasan yang ada di Gunung Srandil adalah Mbah Kanjeng Gusti Agung, Nyai Dewi Tanjung Sekarsari, Kaki semar Tunggul Sabdojati Dayo amongrogo, Juragan Dampo Awang, Kanjeng Gusti Agung Akhmat atau Petilasan Langlang Buwana yang berada diatas bukit dan petilasan Hyang Sukma Sejati.

  • Dimulai dari Eyang Guru, atau Eyang Sukmo Sejati, atau Eyang Sukmo Sejati Kunci Sari Dana Sari merupakan makam pertama di Gunung Srandil.
 
  • Kedua adalah Gusti Agung Sultan Murahidi.
  • Ketiga adalah Nini Dewi Tunjung Sekar Sari sebagai pendamping atau istri dari Eyang Semar. Terletak dibawah sebelah selatan.
  • Keempat adalah Eyang Semar atau Kaki Tunggul Sabdo Jati Doyo Amung Rogo. Terletak bersebelahan dengan makam Nini Dewi Tunjung Sari.
  • Kelima adalah petilasan Eyang Juragan Dampu Awang, atau Sampokong, atau Sunan Kuning. Seorang juragan (saudagar) kaya dari Negeri China beragama Islam, yang dahulunya pernah singgah untuk melakukan semedi ditempat ini. Letaknya disebelah utara sisi kanan kiri dari pintu gerbang masuk Gunung Srandil.
 
  • Keenam petilasan Eyang Langlang Buana, merupakan titisan dari Dewa Wisnu yang masih ada kaitannya dengan Kerajaan Pajajaran, di Jawa Barat. Terletak dipuncak Gunung Srandil.
 
  • Ketujuh adalah Mayang Koro atau Hanoman.
Perjalanan menuju Gunung dan Pantai Srandil ini bisa di tempuh menggunakan transportasi darat, seperti Kereta Api ataupun bus umum AKAP ( Antar Kota Antar Propinsi ). Jika naik kereta api, bisa turun di Stasiun Kroya. Lalu dg angkutan desa ataupun ojek menuju Gunung / pantai Srandil. Jika naik bus umum Antar Kota ( AKAP ), bila dari Jakarta...bisa turun di terminal Purwokerto, trus menyambung dg bis ukuran sedang ( 2 pintu ) jurusan kota Kroya, trus dari Kroya bisa naik angkutan desa ataupun ojek....dengan kendaraan umum lainnya yang menuju Gunung/pantai Srandil. Jika naik bus umum dari Yogyakarta, bisa turun di perempatan desa Buntu - Kab. Banyumas, trus ke arah Selatan, arah kota Kroya, dst.
Jika dg kendaraan pribadi atau rombongan sendiri...bisa lewat rute kota Purwokerto - Kab Banyumas - Jateng, ke arah timur yaitu Sokaraja, trus ke arah selatan yaitu Banyumas, trus ke perempatan desa Buntu, trus kearah selatan ke kota Kroya. Dari Kroya trus ke arah Selatan menuju Gunung/pantai Srandil.

Layanan informasi :
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Cilacap
Jl. A. Yani No. 8 Cilacap Telp.  0282-534481 
email : diparta_clp@yahoo.co.id
facebook: cilacap tourism

SUMBER DIAMBIL DARI :
  1. penelusuran wisata di kabupaten cilacap 11/08/2013 Oleh tim DENGAR SUARA HATI
  2. http://pariwisata.cilacapkab.go.id/index.php?pilih=hal&id=27
  3. http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Srandil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar